Rabu, 14 Juli 2010

....Hati dan cita rasa seni....

Kita telah begitu terobsesi dengan kepala. Seluruh pendidikn kita, seluruh peradaban kita, terobsesi dengan kepala karena kepala telah membuat berbagai kemajuan teknologi.Kita memikirkan semua itu.
Apa yang dapat diberikan hati kepada kita ? Benar, ia tidak dapat memberikan teknologi yang hebat, ia tidak dapat memberikan industri yang besar,ia tidak dapat memberikan uang. Ia dapat memberikan kegembiraan , ia dapat memberikan perayaan. Ia dapat memberikan perasaan yang luar biasa tentangn kecantikan, tentang musik,tentang puisi. Ia dapat membimbing saudara ke dalam dunia cinta, dan akhirnya ke dalam dunia pujian kepada Tuhan, tetapi semua ini tidak menghasilkan uang. Saudara tidak bisa menambah saldo rekening bank dengan hati, dan saudara tidak bisa berjuang dalam peperangan besar,dan tidak dapat membuat bom atom dan bom hidrogen, dan saudara tidak bisa menghancurkan orang orang dengan hati. Hati hanya tahu bagaimana cara mencipta dan kepala hanya tahu bagaimana cara menghancurkan. Kepala bersifat merusak, dan seluruh pendidikan kita terperangkap di dalam kepala.
Ketika kita semakin bergantung kepada kepala, ketika kita menjadi semakin tidak menghiraukan hati, kita akan menjadi semakin menderita. Kita menciptakan neraka di atas muka bumi dan kita akan menciptakan lebih banyak dan lebih banyak lagi pertupahan darah.
Surga adalah milik hati. Tetapi inilah yang terhadi : hati benar benar telah dilupakan,...tidak ada lagi orang yang memahami bahasa itu. Kita memahami logika, kita tidak memahami cinta.Kita memahami matematika kita tidak memahami musik. Kita menjadi lebih terbiasa dengan tata cara dunia dan nampaknya tidak ada orang yang berhasrat untuk pindah ke jalur yang tak diketahui, labirin cinta yang tak diketahui, tentang Hati.
Saudaraku , kita harus mengembalikan Hati, kita akan menjadi kembali sadar tentang alam. Kita akan kembali memiliki kontak dengan pohon , bunga teratai, wanginya wijoyo kusumo , atau semerbak harum bunga kenanga( winongo).Kita dapat kembali berdialog dengan Mutiara Hati yang bertahta .

Tidak ada komentar: